MAMAN
PS BERKELANA MEMBURU KEINDAHAN
Oleh : Agus Koecink
www.artsurabaya.com
Maman salah satu pelukis yang paruh
hidupnya mengembara dari satu kota ke kota yang lainnya, sebuah
perjalanan panjang yang sampai hari ini terus dilakukan.Hidup baginya merupakam
rangkaian perjalanan panjang begitu juga sesuatu yang mengiringi dalam
kehidupan itu sendiri. Sebagai seorang pelukis poster yang lahir di klaten Jawa
Tengah tentu dalam menapaki dunia keseniannya sudah mengalami pahit dan
getirnya belantara seni rupa yang ada di Indonesia. Masa sedih,
pahit,gembira dan masa keemasan telah dilaluinya tapi apakah sampai hari ini ia
akan tetap berkelana, tentu usia dan kesehatan yang tidak bisa dikompromikan.
Mengamati karya-karya yang lahir dari pengembaraan panjangnya kita bisa
menikmati indahnya Indonesia dari goresan dan warna-warni ekspresi karya
Maman.Semua itu tercipta karena situasi sosial yang terjadi saat Maman
berkelana pada masa lalu dan situasi terkini.Memang pada dasarnya
situasi-situasi tertentu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat
bisa menjadi ide penciptaan karya seni. Karya seni yang lahir dari sang seniman
merupakan perjalanan waktu yang tiba-tiba berhenti dihati pelukis karena adanya
sesuatu yang indah, elok, dan mempesona. Semua itu mempengaruhi sikap batin
sang seniman dalam mengejar waktu dan keindahan yang diberikan oleh alam
semesta. Alam semesta dalam pandangan Tao merupakan sumber keindahan.Maka
sebagai sumber keindahan, manusia diperbolehkan untuk mengambil inspirasi dalam
elemen-elemen kekuatan alam. Manusia boleh mencontoh, menggubah, mengambil
enerji, dan menirunya menjadi sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan. Tetapi apakah
demikian yang dilakukan Maman dalam proses perjalanan berkeseniannya. Tentu
setiap seniman akan berbeda dalam mencari inspirasi. Maman dalam pengamatan saya
terhadap karya-karya yang telah dilahirkan berusaha meniru alam semesta dan
mengeksplorasi menjadi miliknya. Sesuatu yang menggetarkan hatinya dan
dirasakan sesuatu itu mempunyai nilai keindahan maka maman memindahkannya dalam
kanvasnya. Maman memang bukan Affandi yang bisa mengekspresikan secara cepat
dalam sebuah penciptaan karyanya. Maman membutuhkan perenungan baru mendapatkan
sesuatu untuk dilukiskan dalam kanvasnya. Karya-karyanya menunjukan tanda-tanda
yang dimulai dengan perenungan atau mungkin bertapa dalam kesunyian alam Indonesia.
Menangkap enerji yang berkeliaran disekitar gunung, lembah, hutan, kota, dan pantai. Belum
lagi alam imajinasinya yang menyatukan berbagai gejala dalam masyarakat yang
menarik untuk diangkat dalam karya seni lukisan.Maman terus bergerak di usianya
yang tidak pada masa lalu itu. Kini
Ia harus bergerak pada jaman
budaya global yang sesuatunya penuh dengan kecepatan.kemampuan maman dalam
merenungi perjalanan waktu kreatifnya ternyata masih bisa dilihat dalam
karya-karyanya yang lahir pada jaman global ini. Tetapi kemampuan bergerak
tentu juga terkendala kondisi badan karena usia sudah tidak muda lagi tetapi
semangat dalam penciptaannya masih menyisakan kekuatan-kekuatan teknik
posternya.Maman dan karyanya merupakan gambaran social kondisi seni rupa Indonesia ia
merupakan bagian dari bunga-bunga yang menghiasi pertumbuhan dan perkembangan
seni rupa nasional. Sebagai jiwa seorang pelukis Maman tetap berjuang untuk menunjukan
pada masyarakat seni tentang seni lukis hasil ciptaannya apakah itu berupa
karya naturalis, abstrak, dan kekinian.Kini dalam pameran tunggal, Maman telah
membuktikan dan membuat sejarahnya sendiri tentang dunia seni
lukisnya.Memberikan suguhan bagi masyarakat untuk mengapresiasi makna apa yang terkandung pada setiap karya
yang diciptakannya.Bagi Maman sendiri pameran bukan sekedar pameran tapi ia
ingin ada ruang dialog yang membincangkan proses kreatifnya selama bergelut
dalam wacana seni lukis. Tentu banyak pengalaman yang bisa diambil dari
karya-karya Maman terutama spiritnya yang tidak kalah dengan generasi muda
untuk terus mencipta dan mencipta sebagai bentuk tanggungjawabnya pada
masyarakat seni di tanah air.Memang sosok seniman dan masyarakat tidak bisa
dipisahkan apalagi dalam karya-karya Maman kehidupan sehari-hari banyak menjadi
tema. Pertanyaan sekarang pada Maman dalam perjalanan panjang seni lukisnya apa
yang dicari ?. Mari kita dialogkan persoalan-persoalan dunia kesenilukisannya
pada Mamanm siapa tahu dalam karyanya terkandung nilai-nilai keindahan dari
sesuatu yang diburu untuk menunjukan identitas dan karakter seni lukis
pribadinya.
-----------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar