SEKAPUR SIRIH
Dari perjalanan seseorang dalam perenungan
sampailah pada titik tertentu dimana hidup mungkin hanya dapat dipahami sambil melihat
kebelakang, tetapi kehidupan harus dihayati kedepan.
Seorang Antropolog
menghormati sejarah, tetapi tidak memberi nilai khusus padanya. Ia mengkonsepkan
sebagai studi dasar sendiri. Ia menguraikan masyarakat manusia
dalam waktu, yang lain dalam ruang.
Bahasa dan seni
adalah ciptaan manusia dan tidak dapat memperoleh akses langsung pada realitas,
atau membuat hadir di depan kita. Ada ketidakhadiran, jarak tafsiran, kata kata
dan wacana dapat mencakup banyak tingkatan makna yang berbeda beda pemikiran baru
( dekonstruksi ) membuka tabir kemungkinan makna yang begitu banyak aspek yang
tidak disadari.
Cerita besar
jenis apapun, baik yang bersifat keagamaan, filsafat, ataupun ilmiah terbatas dan
terkondisikan secara historis. Dalam banyak hal cacat dan tidak utuh karena keniscayaan.
Cerita ini secara sederhana mengklaim terlalu
banyak bagi dirinya mungkin hanya cerita pemahaman yang bersifat lokal. Generasi
kita lebih sadar secara ironis, lebih dari generasi terdahulu .
Kita
menyadari bahwa kita anak zaman, kita dan kita bermain main dengan ide dan gaya
hidup dari zaman lain dengan sengaja . Ada persaingan antara klaim kebenaran,
tipe wacana, bentuk pengetahuan dan gaya hidup. Toleransi, keterbukaan dan fleksibilitas
merupakan makanan sehari hari.
Ada
kecurigaan terhadap landasan yang menjadi dasar kebenaran yang menjustifikasi posisi
kita, kita menghadang sesuatu sebagai mana kita memandangnya. Serta memaksakan satu
kadar keteraturan dan makna tertentup ada masyarakat ,tetapi semua itu membawa kita
kemana ? bergesernya cara pandang, wacana, sikap pengertian dari belantara keilmuan
dan derap langkah peradaban. Kata seorang bijak Roland Barther :Melalui seni kita
bisa digerakkan secara intensif oleh sesuatu yang tidak ada, tidak pernah ada,
dan tidak pernah dapat ada. Didukung pendapat seorang Jean Franqois Lyotard
:Tekhnologi merupakan permainan yang tidak berhubungan dengan yang benar adil dan
indah dan lain lain. Tetapi dengan efisiensi .
Namun saya tak
hendak menafikan bahwasanya pernah lewat pemahaman kesenian dari pemahaman yang
lain dan itu proses dalam perjalanan. Dunia seni menyaksikan kelahiran dunia baru
Kubisme ,Dadaisme, Suryalisme, dan Futurisme. Tidak ada lagi artis yang
memotret realitas dengan meniru dan memotret jumlah gambar meledak, orang
mengabaikan aturan perspektif dan warna digunakan dengan mengabaikan jenis dan
pencahayaan. Gerakan baru dalam arsitektur itu minimalis melucuti dekorasi sampai
kedasarnya, mencari desain secara geomitris
dan harmonis gaya universal yang melewati batas negara. Kubisme juga dapat bermain
dengan geomitri tetapi suryalis sungguh-sungguh dibawah sadar dan membiarkan imajinasi
mengalir dan sampailah pada kesimpulan merangkum semua ide argumentasi dan paradoks
yang menyindir maka terbukalah!
Terbukalah terhadap ide
Terbukalah terhadap cinta
Terbuka terhadap panggilan dan kehadiran yang lain. Anda tidak
sendirian ,terkurung, sel penjara yang hidup kita buka batas batas terhadap
orang lain ,Bisa jadi akan menemukan diri kita sendiri memberi kepada yang lain.
Inilah kebebasan sejati, Semoga .
Ilusi menguasai
diri kita ,kita tidak menguasai nasib kita atau planet ini ,Tidak benar! Semua itu
terjadi dengan kita mengalir.
Wassalam Maman PS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar